Mengapa Harus Mengeluh ?

Mengeluh karena hutang mu banyak, bukankah itu karena ulah mu. Mengedepankan keinginan daripada kebutuhan. Mengutamakan gengsi daripada esensi. Mencari pujian daripada memperbaiki diri.

Mengeluh karena karir dan bisnis mu jalan di tempat. Bukankah itu juga karena ulah mu. Kerja asal kerja, bisnis asal bisnis. Sesuatu yang asal-asalan akan selalu merugikan. Terlihat sibuk namun tak menghasilkan. Terlihat kerja namun menyiksa. Lelah namun tidak menghasilkan rupiah. Lelah tapi tidak bernilai ibadah.

Mengeluh karena rezeki mu sedikit padahal kau melakukan pekerjaan yang kualitasnya “recehan” atau rutinitas pekerjaan yang menjemukan. Rezeki itu memang datang dari Allah. Bagaimana agar reziki itu turun dengan deras ? Itulah tugas mu untuk mencari jalannya.

Jangan mengharapkan sesuatu yang besar bila nyali mu kecil, pekerjaan mu yang tak berkualitas atau tidak berani mencari terobosan.

Mengapa kau harus mengeluh ini dan itu, padahal perilaku mu ini dan itu. Tahu diri dong kalau mengeluh. Bukankah semua yang terjadi karena ulah mu. Ibarat menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.

Mengeluh itu manusiawi, tapi kalau banyak mengeluh itu artinya hidupmu sedang jatuh ke dasar bumi.

*ilmu dari Jamil Azzaini

Komentar

Postingan Populer