Al Kahfi sebuah nama yang memiliki makna luar biasa.

Nama adalah identitas diri, sebuah doa dan harapan yang diberikan orang tua kepada anaknya. Sangatlah tidak searah dengan guyonan di tengah masyarakat yang mengatakan, “Apalah arti sebuah nama”. Di dalam islam, ketika Yaumil Hisab (hari perhitungan) seseorang akan dipanggil dengan namanya oleh malakait sesuai dengan namanya di dunia. Dan ia akan menerima catatan amalnya dengan tangan kanan atau tangan kirinya. Dengan sebuah nama, diharapkan seseorang dikenal dan dimuliakan.

Sekarang ini, banyak orang yang malu dengan namannya sendiri. Terlebih jika namanya mengandung unsur islami. Jika namanya dipanggil maka ia akan malu-malu untuk menjawab panggilan itu. Padahal umat Nabi Muhammad adalah umat yang pertama kali dihisab sebelum umat nabi-nabi yang lainnya. Maka janganlah malu jika nama kita dipanggil dengan nama bercirikan umat nabi muhammad. Tidak ada yang namanya Sukirno, Sutarjo, Poltak mendahului orang-orang yang namanya adalah Abduh Rahman, Abdul Khalik, atau Abdul Salam. Ini hanya kiasan bukan berarti mendeskriminasikan sebuah nama. Oleh karena itu, bagi orang tua yang terlanjur menamakan anaknya Cristano Ronaldo, tambahkan nama islam di depan atau belakangnya menjadi Muhammad Cristiano Ronaldo.

Pemberian nama kali ini, saya akan coba arahkan ke penamaan lembaga atau kelompok. Banyak kelompok atau komunitas yang eksis dengan namanya di tengah-tengah masyarakat. Contohnya Nahdhatul Ulama artinya kebangkitan para ulama serta Muhammadiyah artinya pengikut Nabi Muhammad. Jika saya sudah menampilkan contoh organisasi islam terbesar di Indonesia, maka saya juga akan menampilkan example dari luar negeri seperti Ikhwanul Muslim. Sebuah nama itu hanya identitas, jika namanya baik maka ia akan malu melakukan sesuatu yang buruk.

Begitupun dengan nama lembaga dakwah fakultas yakni ROHIS (Rohani Islam). Seperti halnya dengan masjid yang diberi nama dengan nama-nama yang indah. Nama yang mencerminkan semangat dan syukur manusia terhadap sang pencipta. Unit kegiatan mahasiswa rohis ekonomi Universitas Pancasila pun tidak mau ketinggalan dalam memberi nama yang sesuai dengan kultur dan karakter rohis itu sendiri. Pemberian nama tersebut terbesit oleh beberapa orang yang turut memperhatikan perkembangan dakwah di fakultas. Salah satunya saya sendiri, sejak diberikan amanah sebagai bagian keluarga rohis dan bertanggung jawab sebagai koordinator bidang syiar periode 2011. Saya ditugaskan untuk mengelola media-media syiar mulai dari mading, sosial media atau pesan singkat (short message service). Mulai dari situlah saya menyarankan agar rohis ini memiliki nama yang mudah diingat dan dikenal. Berdasarkan informasi yang saya terima, hanya rohis farmasi yang namanya sering menggema di telinga mahasiswa universitas pancasila. Itu hanya pendapat dari beberapa orang saja walau tak sepenuhnya diterima. Tetapi itu merupakan pelecut bagi rohis yang belum memiliki nama.

            Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya rohis FEUP memiliki nama yaitu Al Kahfi. Prosesnya pun dimulai dari saya sendiri yang mencoba berdiskusi dengan salah satu pengurus senior waktu itu (Nur Zeha). Walau tak ada bukti autentik yang dapat dijadikan sumber hukum pemberian nama organisasi tetapi itu sudah cukup menjelaskan lahirnya nama Al Kahfi. Tanpa adanya acara spesial yang mengiri seperti pemotongan pita ataupun pembuatan nasi kuning. Nama itu akhirnya berhasil dipatenkan dalam sebuah panfage facebook. Ada beberapa alasan kuat yang mendasari seperti makna surat al kahfi. Sebuah surat di dalam Al qur’an yang telah menginspirasi dan mengandung banyak makna dan kemiripan seperti :

1.      Surat Al Kahfi merupakan surat ke 18 di dalam Al Qur’an yang artinya gua.
Menceritakan UKM rohis yang terlihat seperti gua yang tak berpenghuni. Walaupun pintunya terbuka namun yang mengisi orang-orangnya itu saja. Itupun tak setiap hari terbuka sekedar untuk disinggahi atau diisi kegiatan lain.
2.      Surat Al Kahfi juga disebut dengan ashabul kahfi.
Ashabul Kahfi menceritakan tentang beberapa pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya berlindung dari kejaran kaumnya yang sesat. Dan dibangunkan kembali ketika keadilan sudah menyelimuti daerah tersebut. Keadaan ini tak beda jauh dengan keadaan rohis yang sudah lama tenggelam di dalam cerita sukses yang hanya menjadi cerita dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, kebangkitan rohis ini dimulai saat periode 2011 dimana hanya diperkasai oleh beberapa pemuda yang insyaallah alim dan sholeh. Aamiin
3.     Hadits Rasulullah SAW pun menjelaskan bahwa barang siapa yang membaca surat Al Kafi di malam atau hari jumt’at akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua jum’at. Ini merupakan harapan kepada mereka yang bergabung di dalam rohis bisa menjadi cahaya yang memberikan sinarnya ke siapapun.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer