Hati – hati bertransaksi di internet, bisa-bisa anda buntung !

Bagi saya internet adalah suatu kebutuhan primer, karena saya tidak bisa lepas dengan yang namanya internet dalam berbagai aktivitas. Mungkin itu sebuah penyimpangan dalam ilmu-ilmu ekonomi. Seperti yang sudah diketahui orang, bahwa kebutuhan primer itu adalah pangan, sandang dan papan. Tapi kenapa kebutuhan akan informasi di dunia maya menjadi salah satu kebutuhan pokok setiap manusia. Sudah banyak penelitian yang dilakukan mengenai fenomena tersebut. Dan hasilnya bahwa internet bukan sesuatu hal yang baru atau awam tetapi sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan.
Ternyata segala sesuatu itu mengandung sisi positif dan negatif seperti pisau bermata dua. Internet bisa memudahkan kita mencari informasi yang diinginkan tetapi bisa menjadi media untuk melakukan tindakan kejahatan. Dalam hal ini saya hanya memfokuskan pada transaksi bisnis online. Di setiap situs jejaring sosial banyak sekali iklan yang bermunculan dan mengandung kalimat provokatif yang diluar logika. Salah satunya, “Mau Kaya dan uang mengalir terus ke rekening anda, bergabunglah dengan kami tanpa harus bekerja seharian”. Bahkan iklan itu sering memasang komentar orang-orang yang sudah berhasil membuktikannya. Saya pun pernah terjebak dalam rayuan iklan tersebut. Berawal dari rasa ingin tahu saya yang menggebu-gebu, saya mencoba untuk mencari informasi tentang kebenaran bisnis online. Dan akhirnya saya menemukan salah satu bisnis online yang namanya sudah tak bisa saya ingat lagi. Di website tersebut tertulis bagaimana menjadi kaya tanpa harus bersusah-susah payah. Semua tulisan itu telah menghipnotis saya bahwa untuk merealisasikannya saya harus menjadi member dan memilih satu satu bentuk investasi yang ditawarkan. Karena telah terbujuk rayuan iklan itu dan sebagai pemula juga sayapun berniat mengambil investasi paket yang Rp.150.000  dan akan mendapat profit 100% dalam waktu 30 hari.  Setelah saya transfer uang registasi,saya pun terdaftar sebagai anggota dan dapat memantau pendapatan yang diterima dalam sehari. Tak bosan-bosanya saya membuka akun dan melihat apakah sudah masuk profit itu ke akun saya. Maklum saya baru pertama kali ikutan dalam bisnis online.
Setelah seminggu berjalan, akhirnya saya mendapat profit juga. Padahal tidak seberapa uangnya yaitu Rp 2.000 tetapi senangnya tak terkira. Tak lupa saya juga bergabung di group bisnis online dan berdiskusi dengan orang-orang yang sudah menjadi member. Keanehan mulai terlihat, banyak komentar dari member yang mengatakan bahwa profitnya tidak bisa diambil istilahnya withdraw. Setiap hari tak ada topik lain yang dibahas selain keluhan dan kemarahan. Dan sampai akhirnya pemilik bisnis online itu kabur dan menghilang tanpa jejak. Saya pun merasa kecewa tetapi banyak orang yang lebih kecewa kenapa karena investasinya dikisaran Rp. 500.000 – 2.000.000.
Kisah lainnya yaitu jual-beli online. Ada dua situs yang terkenal yaitu toko bagus.com dan berniaga.com. Untuk pertama kali saya memasang iklan di berniaga.com dan mengumumkan untuk menjual hp smartfren android. Selang beberapa jam banyak sekali sms masuk dan mengajukan penawaran bahkan sampai ada yang menelepon. Tetapi tidak satupun penawaaran yang saya terima. Disebabkan karena penawaran yang ada terlalu sadis seperti lagunya afgan. Sungguh kecewa saya mengetahui hal tersebut. Tetapi ada sms masuk ke saya dan mengajukan penawaran untuk tuker tambah dengan sam****. Waduh penawaran yang itu tidak bisa saya tolak karena tipe-kelasnya ada setingkat diatas dari barang yang saya iklankan. Akhirnya saya melakukan deal dengan orang itu sebut saja Mikaila Putri dan melakukan pengiriman via JNE untuk dikirim ke Jember. Tetapi setelah 2 hari berlalu dia tidak membalas sms dan menjawab telepon saya, pikir saya masih biasa. Setelah tidak ada kabar samasekali, saya pun memutuskan untuk menunda kiriman tetapi paket kiriman sudah diterima oleh David Dwi Sanjaya. Hal itu saya ketahui dari resi yang saya masukan ke situs jne.com.
Saya kesal pun memuncak karena nomer hpnya tidak aktif ketika ditelepon. Bahkan sms saya yang tadi laporannya pending telah berubah menjadi telah terkirim. Itu tandanya sms saya sudah masuk tetapi dia tidak mau membalas. Astagfirullah ternyata bertransaksi melalui interne bahaya sekali. Sampai sekarang saya belum bisa ikhlas karena peristiwa tersebut. Tetapi ini adalah musibah yang harus direnungi bahwa ini adalah teguran dari Allah atas dosa-dosa saya. Berpikir positif itu wajib tetapi ada pelajaran penting (hikmah) dari setiap kejadian yang dialami. Saran saya untuk siapa saja yang mau bertransaksi khususnya menjual barang di internet yaitu :
1.     Utamakan dengan COD atau bayar ditempat, bertemu langsung dengan orangnya. Dengan tujuan agar kita mengetahui pembeli atau barang yang ditukar.
2.     Jika harus dikirim, yang harus anda perhatikan yaitu contact number cari sebanyak mungkin data-datanya bisa dengan FB, Twitter atau lainnya. Dengan tujuan agar terjadi penipuan anda bisa menghubunginya.
3.     Jika merasa kurang yakin, lebih baik jangan anda lakukan. 

Komentar

Postingan Populer