Orang yang hebat

     Ketika membaca dan mendengar cerita orang-orang sukses. Maka hati ini seakan-akan ingin juga merasakan. Bagaimana rasanya berada pada titik kesuksesan. Pasti menyenangkan dan bahagia. Dengan fasilitas yang mereka miliki, mereka dipuji bahkan sebagian dari mereka dapat memberi manfaat yang luas.

     Kesuksesan biasanya diukur oleh indikator materi, kekuasaan, keilmuan dan popularitas. Istilah kubik leadership yaitu 4TA ; harTA, TAhta, kaTA dan cinTA. Keempat indikator itulah yang dikejar orang untuk mempertahankan eksistensinya dalam persaingan.

    Orang dikatakan sukses apabila memiliki salah satu atau semua indikator kesuksesan itu dengan baik. Entah bagaimana orang tersebut meraihnya. Maka pada titik ini terdapat perbedaan antara orang hebat dan orang sukses.

   Ada beberapa ciri khas yang selalu dilakukan orang-orang hebat di dunia ini. Mereka melakukannya bukan karena dirancang untuk terlihat hebat namun karena sudah melekat sebagai karakter dalam diri mereka.

Ada 3 sifat yang dimiliki oleh orang-orang hebat 

1. Prinsip yang kuat

   

Prinsip yang kuat selalu diawali dengan visi yang dilandasi konteks moral dan spritual. Dan mengandung azas memberi manfaat secara luas. Cara mereka berbicara penuh percaya diri dan memilik ruh yang selalu mengalir dalam kalbunya. Aroma antusiasme dan semangat selalu terlontar dari ucapan mereka.

2. Rendah hati

Mereka tidak meresa hebat meskipun mereka benar-benar hebat. Mau meminta maaf dan mengakui kesalahan bahkan mau menerima hal-hal baik walau dari orang kecil sekalipun.

3. Berbagi

Mereka tidak mau menghabiskan sendiri apa yang diperolehnya. Mereka selalu mengejar kesempatan untuk memberi 4TA nya kepada siapapun yang layak untuk dibagi tanpa memikir apakah akan menambah kepopulerannya atau bangkrut karenanya.

Sekarang bandingkan dengan orang sukses. Apakah ketiga ciri khas tersebut ada pada dirinya. Yang akhirnya bisa dikatakan sebagai orang sukses yang hebat. Orang yang hebat tidak selalu terlihat sukses. Karena kehebatannya tertanam dalam kalbunya. Mereka hanya ingin sukses dihadapan Khaliknya.