“Jangan bersedih jika anda disebut Introvert”

Kita sering mendengar istilah introvert dan ekstrovert. Namun tidak mengetahui makna dari istilah tersebut. Kedua istilah tersebut sering dipakai untuk menilai kepribadian seseorang. Dan mengkorelasikannya terhadap gaya memimpin atau kesuksesan.

Selama ini kualitas pemimpin sering disandingkan dengan sifat-sifat kaum ektrovert seperti percaya diri, banyak bicara dan supel. Namun kita lupa bahwa banyak orang-orang besar di luar sana justru dikenal karena ketenangan, wibawa, tidak banyak bicara dan tampil dibalik layar tanpa menerima tepuk tangan di atas panggung. Contohnya Bill Gates dan Bung Hatta. Mereka adalah bukti nyata bahwa kamu yang introvert juga bisa menjadi orang yang berpengaruh dan dihormati.

Berikut beberapa sifat introvert yang harus anda ketahui sehingga bisa dijadikan potensi yang bisa dikembangkan :

1. Memiliki kepekaan yang alami sehingga mampu memahami orang lain dengan brilian. Orang introvert adalah pendengar yang baik. Bukan karena ia malu untuk mengekspresikan pendapatnya. Namun karena kepekaannya terhadap lingkungan sekitar sehingga mudah menyimak dan memahami apa yang orang lain katakan. Mereka yang introvert lebih memilih untuk menunggu dan mendengar apa yang disampaikan orang lain hingga selesai. Mereka tidak pernah merasa terburu-buru menambahkan pendapatnya. Dengan mendengar mereka bisa lebih tahu apa yang dibutuhkan orang lain, termasuk atasan atau bawahannya. Seperti pemimpin yang bijaksana harus peka terhadap apa yang dibutuhkan rakyat atau staf-stafnya.

2. Kebiasaan berpikir sebelum bertindak membuat mereka tak sembarangan dalam menghadapi tantangan. Tidak seperti ekstrovert yang easy going dan spontan (terlebih jika dihadapan orang lain), seorang introvert tidak akan terburu-buru terjun ke jurang sebelum mengetahui seberapa dalam jurangnya. Mereka akan menggunakan sumber daya yang dimiliki (sahabat karib atau mentor) untuk menyusun strategi dengan matang dan menggali informasi secara dalam. Alhasil ketika sudah terjun ke jurang mereka sudah mempunyai informasi dan strategi sebagai bekal untuk bertahan dalam beberapa hari ke depan. Ini bukan berarti kerja secara spontan itu buruk. Namun bukankah masalah yang pelik memang seharusnya diselesaikan dengan strategi dan pemikiran yang matang. Seorang introvert akan terlatih untuk menganalisa masalah dengan hati-hati.

3. Kepribadian yang tenang dan “dalam”. seperti seorang seniman, introvert cenderung memiliki kepribadian yang mendalam. Misalnya ketika dia baru mengenal seseorang. Ia takan puas dengan hanya mengobrol basa – basi. Dia akan membawa pembicaraan ke topik yang lebih personal karena tak mau mengenal secara dangkal. Ketika dihadapkan dengan masalah, seorang introvert akan berusaha menggali dari berbagai sisi permasalahan. Mereka tidak akan puas dengan informasi yang setengah-setengah. Mereka akan menambah pemahaman tentang permasalahan dan pada akhirnya akan mendapat solusi terbaik.

4. Terbiasa bekerja sendirian

Disaat orang lain takut mengerjakan apa-apa sendiri, mereka yang introvert justru menikmati bekerja sendiri. Kesendirian akan memberinya kesempatan untuk tenang dan lebih fokus. Lebih dari itu mereka bisa introspeksi diri sehingga mampu mengenali kekurangan dirinya dan memperbaikinya.

5. Kepala mereka tetap dingin di tengah suasana yang panas

Introvert punya energi yang menghadirkan ketenangan. Bukan meledak-ledak seperti ekstrovert. Dalam percapakan yang panas mereka tidak memaksakan diri untuk didengar. Mereka tetap pada zonanya yaitu tenang dan menyimak.

6. Kemampuan menulis introvert diatas rata-rata

Keahlian bicara bukanlah kartu truf bagi introvert. Mereka lebih menyukai menulis. Mengekspresikan apa yang ada di kepalanya dengan tulisan.

7. Secara alami sudah memiliki karakter memimpin : tidak cepat puas dan berdiam diri.

Jika kamu adalah seorang introvert yang sedang baca tulisan ini, kamu tidak boleh jumawa. Tidak ada jaminan kamu akan menjadi pemimpin besar tanpa kerja keras. Pertanyaannya apakah kamu mau untuk mengasah talenta alami mu ini ?