Hey bunga bank kenapa anda akrab sekali dengan inflasi ?

Secara ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Dengan kata lain inflasi juga disebut juga  proses menurunya nilai mata uang secara kontinu.

Contohnya : Tahun lalu dengan uang Rp 1.000, kita dapat membali sebuah pisang goreng. Namun karena adanya inflasi sebesar 10%, kita tidak dapat membeli pisang goreng pada tahun ini. Karena harganya sudah menjadi Rp 1.100.

Saya tidak ingin membahas inflasi dari teori macro economi, anda bisa baca sendiri mengenai factor-factor penyebabnya, tingkatan inflasi, cara mengukur inflasi dan dampaknya secara ekonomi. Namun saya ingin menekankan inflasi dari sisi yang lain. Yaitu dari tingginya bunga yang dipatok oleh bank terhadap para pemodal. Sungguh menyengsarakan sekali dampaknya terhadap masyarakat. Dengan kenaikan bunga bank dapat mempengaruhi elemen lainnya. Mungkin sudah saya singgung penjelasan mengenai buruknya system bunga dalam pandangan ekonomi syariah di catatan saya sebelumnya.

Satu pertanyaan saya, bagaimana cara meminimalisir inflasi yang disebabkan oleh perbankan. Secara umum inflasi tidak dapat dihindari. Kenaikan barang secara umum bisa disebabkan oleh factor alam. Namun sangat disayangkan jika itu disebabkan oleh kebijakan pemerintah salah satunya kebijakan bank central ( Bank Indonesia).

Disini saya ingin mengingatkan saja, kita bisa menghindari system bunga. Secara mudah masyarakat tidak harus memulai usaha dengan melakukan pinjaman uang di bank umum yang pasti menggunakan basis bunga dalam syarat peminjamannya. Gunakan modal sendiri dari teman-teman terdekat dengan dasar kepercayaan. Ingat jangan disalahgunakan kepercayaan dari rekan-rekan anda.

JIka memang harus dengan meminjam uang dari bank. Utamakan lah dengan bank yang menggunakan system bagi hasil. Entah anda ingin mengatakan saya sebagai pejuang ekonomi syariah atau bukan. Tapi saya sangat menekannya bahwa system ini sangat membantu sekali, kenapa ? Karena dengan system bagi hasil, pengembalian pinjaman disesuaikan dengan keadaan financial usaha. JIka dalam keadaan rugi, kita tidak harus mengembalikan cicilan pinjaman saat itu.

Bukankah system yang diajarkan oleh Allah dan Rasulnya itu lebih baik. Walau kita sering mengabaikan dan menciptakan system sendiri. Oleh karena itu, kenalilah system bagi hasil yang diajarkan oleh Islam. JIka anda sudah merasa yakin maka tanakan dalam hati untuk menggunakannya.


Untuk anda pengusaha sangat saya anjurkan sebaik mungkin hindari pinjaman uang dari awal anda melakukan usaha. Elang Gumilang (Pengusaha muda sukses) selalu berpesan demikian dalam setiap seminarnya. 

Komentar

Postingan Populer