Sebuah kebetulan ataukah jalan yang sudah ditakdirkan

Jangan sedih jika kau adalah orang kedua dalam sebuah organisasi. Orang kedua itu sama pentingnya dengan penasehat. Kau memang tak banyak disorot oleh media, dikenal khalayak ramai,ataupun menjadi hot topik bahan pembicaraan orang-orang. Namun kau adalah orang penting dibalik suksesnya seorang ketua. Oleh karena itu, berbanggalah dan bersyukurlah jika kau diberi jabatan sebagai wakil ketua atau sekretaris jendral.  

      Banyak pergesekan antara ketua dengan wakilnya. Tak seindah dan senyaman apa yang dibayangkan. Pergesekan itu dimulai dari perang pendapat, perang karakter dan perang kewibawaan. Namun itulah nikmat dan rahmat, dengan perbedaan maka akan timbul banyak ide dan gagasan. Dengan permasalahan akan timbul kedewasaan. Anggaplah semua itu adalah bumbu dalam berorganisasi.

      Seseorang diamanahkan tanggung jawab karena kemampuannya. Tetapi juga didukung dengan kedekatannya dengan orang-orang yang berpengaruh yang berada diatasnya (hirarki). Jika dipikir dan dipahami seperti KKN atau lebih tepatnya nepotisme. Ini bukan seperti yang anda bayangkan, maksud kedekatan itu lebih mengarah pada kontribusi yang telah diberikan. Semakin banyak ia berkontribusi maka ia akan semakin dekat. Seberapa sering ia berkomunikasi dan berdiskusi sehinggga menimbulkan convinience (kenyamanan) dalam sebuah tim. Dengan kedekatan itu maka gambaran karakter seseorang akan lebih mudah diketahui.


      Ada fakta yang menarik dari penunjukan seketaris jendral Satuan Kegiatan Islam (SKI) dalam 3 tahun terakhir (2011,2012 dan 2013). Ternyata kita dapat memperdiksinya dari foto-foto yang diabadikan dalam berbagai acara. Mereka yang berada dalam satu foto dan berdiri bersebelah dalam tiga rangkai ternyata memiliki nasib yang sama yaitu diamanahkan sebagai sekjen SKI. Kita bisa lihat dalam foto-foto yang saya tampilkan dibawah ini. Foto-foto itu adalah Dida (sekjen 2011), Supri (sekjen 2012) dan Darmawan (sekjen 2013). Mereka beberapa kali berada dalam satu rangkaian foto bersama. Bahkan saat Dida sibuk dengan aktivitasnya di luar SKI, peran beliau digantikan oleh Iman yang secara informal diangkat sebagai sekjen pengganti. Dia pun terfotret dalam sebuah foto, dimana Iman, Supri, Darmawan berada dalam satu rangkaian yang beriringan. Ini hanya sebuah analisa dari saya pribadi dan terserah anda menilainya.







Komentar

Postingan Populer