Obrolan ringan mengenai calon pendamping

Suatu hari ada 2 orang pemuda yang sedang berbincang ringan mengenai calon istri yang diinginkan. Dan ini dialog pembicaraannya :

Pemuda 1 : Menurut ente neh, ingin punya isteri yang bisa naik motor atau engga?

Pemuda2 :Yah, maunya isteri yang bisa naik motor. Zaman sekarang kalau tidak bisa naik motor, susah kemana-mana.  

Pemuda 1 : Yah ga seru kehidupan keluarga ente, ga romantis nantinya. Kalau ane maunya isteri yang ga bisa naik motor. Coba kita bayangin, suatu ketika isteri mau pergi ke suatu tempat. Maka mau engga mau dia minta suaminya untuk mengantarkan. Disitulah suami merasa perannya dibutuhkan untuk melindungi sang isteri. Dan sebaliknya, isteri yang bisa naik motor ga bakal mnta suaminya nganterin karena dia bisa melakukannya sendiri. Bahkan ketika suaminya menawarkan bantuan, maka sang isteri akan mengatakan, “Sudahlah saya bisa pergi sendiri”.

Pemuda 2 : Betul juga tuh, Kalo isteri ga bisa naik motor kemungkinan untuk keluyuran kemana-mana akan semakin kecil.  Tapi bagaimana kalau sang isteri sudah terlanjur bisa naik motor.

Pemuda 1 :  Yah bikin peraturan ga boleh naik motor sendiri. Kalau dirumah ada dua motor, maka dijual aja salah satu motornya.

Pemuda 2 : Kalau isteri tetep bersikeras untuk pergi naik motor sendiri?

Pemuda 1 : Kasih aja helm, jaket, kacamata. Dan suruh deh ngojek dipengkolan gang. Isteri kok banyak ngebantah suami.  He he he