Dahsyatnya berada dipusaran fitnah “Wahabi, Syiah dan Liberal”

Saat suatu golongan mengatakan dirinya paling sunnah
Dan yang lainnya adalah ahli bid’ah
Maka tokoh-tokoh kami mengabiskan waktu untuk diskusi dan bicara
Meluruskan pandangan yang keliru bahkan bisa saja salah

Pelaku syirik, ahli neraka sering disematkan
Kalau memang baik, pastinya Rasul dan para sahabatnya tentu sudah dahulu mencontohkan
Maka tokoh-tokoh kami seketika merberi penjelasan
Mencoba mencari apa yang menjadi masalah untuk diluruskan

Lalu saat suatu golongan mengaku-ngaku islam
Namun diam-diam menusuk dari dalam
Rukun iman dan islamnya sudah membedakan
Terlebih ajarannya yang sesat dan menyesatkan

Lebih santun dan sering menumpang dalam setiap amalan
Mengkaitkan ahlulbait untuk mencari dukungan
Kini mereka mulai dengan gamblang berani mengacam
Mengkafirkan sahabat Nabi bahkan Imam Ali yang seharusnya diistimewakan

Jika ada WAHABI di satu sisi
Maka ada SYIAH di sisi lainnya
  
Namun kini paham liberal pun mulai bertebaran dimana-dimana
Memisahkan agama dalam kehidupan
Menuhankan kebebasan dan menjadikan ibadah sebagai ritual harian
Dikemas, dibungkus semuanya oleh ocehan para cendikiawan

Mereka islam namun sudah mengeluarkan nilai islam dari dirinya
Mereka orang-orang pandai, berbagai lulusan luar negeri dari universitas ternama
Akalnya sudah menjadi tuhan
Mengesampingkan aturan-aturan pencipta dalam membuat pernyataan

Lelah raga dan pikiran
Mengelap keringat, untuk satu per satu diselesaikan
Namun kita LUPA, LUPA
Bahwa Yahudi, Nasrani sedari dulu melihat dan mengambil ancang-ancang
Melakukan sentuhan akhir saat tenaga umat islam sudah kehabisan

Komentar

Postingan Populer