Sejarah Asuransi dan Perkembangannya


Konsep dan pengembangan asuransi muncul dari zaman sebelum masehi sampai abad modern. Pada zaman sebelum masehi, asuransi lebih dikenal dalam bentuk tolong menolong pada suatu komunitas sosial. Jika suatu rumah terbakar, maka tetangga sekitar wajib membantu membangun kembali rumah yang rusak. Kalau seseorang tidak mau membantu, maka ia tidak akan dibantu tetangganya jika dikemudian hari ia mendapat musibah.

Konsep yang ada waktu itu ialah konsep asuransi kargo dan asuransi kredit. Sejak abad ke-3 sebelum Masehi orang-orang Cina  sudah mempraktekkan “sistem asuransi” ketika melakukan perdagangan yang dilakukan di sungai-sungai yang mereka lintasi untuk berdagang. Caranya adalah tidak menempatkan barang-barang mereka dalam satu kapal yang sama guna menghindari hilangnya seluruh barang bilamana terjadi perampokan di tengah jalan atas barang-barang mereka. Sedangkan asuransi kredit dikenal pada masyarakat Babilonia ( 1750 SM ) yaitu pedagang membayar sejumlah uang kepada pemilik modal sebelum melakukan perjalanan. Jika barang dirampok, pedagang  tidak perlu mengganti kepada pemilik modal.

Salah satu riwayat mengenai masalah asuransi tercantum pada Al-Qur’an Surat Yusuf ayat 43-49 dan Kitab Injil Perjanjian Lama Genesis 41. Raja mesir saat itu bermimpi melihat tujuh ekor sapi yang kurus-kurus memakan tujuh ekor sapi yang gemuk. Dan dalam mimpi yang kedua, sang raja melihat tujuh butir gandum yang kosong. Lalu diperintahkanlah Nabi Yusuf untuk menafsirkannya. Ia menerangkan bahwa negeri Mesir akan mengalami musim panen gandum selama tujuh tahun berturut-turut dan tujuh tahun berikutnya akan mengalami masa paceklik. Selanjutnya Nabi Yusuf menasehati Raja untuk menyimpan sebagian hasil panen  dauntuk mengantisipasi keadaan buruk yang akan terjadi di masa depan. Tindakan ini bisa diartikan sebagai penghindaran risiko, bila hal buruk terjadi di masa depan. 

Ide awal asuransi bermula pada budaya pedagang bangsa phoenic (laut mediteranian). Tiap pedagang menyisihkan sebagian dari gandum yang mereka kirim, lalu disimpan disuatu tempat dibawah pengawasan khusus. Gandum cadangan ini akan digunakan sebagai ganti rugi kepada peserta yang kehilangan seluruh muatan gandumnya. Perkembangan asuransi di zaman modern diawali pada tahun 600 oleh bangsa Romawi komunitas “benevolent societies” atau asuransi jiwa untuk masyarakat umum. Dalam catatan sejarah dunia Barat, di kalangan bangsa Romawi muncul gagasan melakukan perjanjian asuransi laut pada abad 12, kemudian memencar di beberapa daerah Eropa pada abad 14. Pada tahun 1680 di London berdiri asuransi kebakaran yang digagas oleh Nicholas Barbon. Sebagai  akibat peristiwa kebakaran besar di London pada tahun 1666 yang melalap lebih dari 13.000 rumah dan kira-kira 100 gereja. Pada tahun 1850 di Inggris dan Amerika berdiri The Railway Passengers Assurance Company dan The Franklin Health Assurance Company of Massachusetts yang menjual asuranasi kecelakaan diri akibat tertabrak kereta api atau kapal uap. Dan  produk asuransi bermunculan mengikuti perkembangan zaman  (era revolusi industri, era mekanisme pertanian, era informasi) seperti asuransi kendaraan, asuransi pertanian, asuransi pabrik, asuransi perjalanan, asuransi pesawat, asuransi satelit, asuransi handphone/laptop, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan dan sebagainya.


Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Klo yang lagi hot sekarang ini sih Asuransi Handphone kaya'nya... Soalnya biaya untuk memperbaiki handphone yang rusak diluar coverage garansi bisa dibilang setengah harga atau bahkan bisa lebih dari setengah harga handphone baru, pendapat saya lhoo ya :P

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer